BANDUNG - Minimnya alat bukti dalam kasus kematian mahasiswa Geodesi Institut Teknologi Bandung (ITB) Dwiyanto Wisnu Nugroho, membuat pihak Kepolisian kesulitan mengungkap misteri dibalik peristiwa itu.

Guna mempermudah pengungkapan kasus, polisi membujuk keluarga korban agar merelakan jenazah anaknya diautopsi. Rencananya keluarga korban akan didatangkan ke Mapolresta Cimahi siang ini.

"Kita akan berkoordinasi untuk memberikan dorongan agar keluarga mengizinkan autopsi," terang Kapolresta Cimahi AKBP Purwo Lelono di Mapolresta Cimahi, Jawa Barat, Rabu (11/2/2009).

Purwo meminta agar pihak keluarga korban kooperatif guna mempercepat mengungkap kasus kematian anaknya saat mengikuti kegiatan ospek. Sebab, hingga kini polisi masih kesulitan mengingat minimnya alat bukti yang ada. Sehingga penyebab kematian dan siapa yang harus bertanggungjawab masih gelap. "Tolong bantu kami," pintanya.

Di depan para wartawan, Purwo menelepon ayah almarhum Dwiyanto di Bekasi untuk memastikan rencana kedatangannya ke Mapolresta Cimahi siang ini. Dalam percakapan singkat itu, ayah almarhum Dwiyanto belum bisa memastikan kedatangannya bersama anggota keluarga lain. "Habis dhuhur kita akan kabari lagi," ungkapnya.

0 komentar:

Caution : Wajib diklik

Followers

Caution : Wajib diklik