JAKARTA - Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah menyakini warganya tidak akan menggunakan jasa praktik pengobatan Ponari di Jombang, Jawa Timur, sehingga tidak perlu mengeluarkan imbauan melarang datang ke tempat itu. "Paling kalau datang (ke tempat Ponari), hanya untuk menonton," ungkap Ketua PP Muhammadiyah Yunahar Ilyas.

Dari aspek kebiasaan, menurut Ustad Yun, warga Muhammadiyah tidak percaya dengan metode pengobatan yang diterapkan Ponari. Sehingga mereka tidak akan menjadi pasien Ponari.

"Untuk yang begitu-begitu itu biasanya orang Muhammadiyah tak percaya. Kalau kita imbau malah akan tertawa mereka," pungkasnya.

Meski tidak berani mengharamkan, Ustad Yun menyakini praktik Ponari lebih banyak mudarat daripada manfaatnya. Tidak hanya bagi para pasiennya, tapi juga bagi Ponari sendiri. "Itu tidak mendidik dan bisa menimbulkan kemusyrikan," tegasnya

0 komentar:

Caution : Wajib diklik

Followers

Caution : Wajib diklik