Rabu, 25 Februari 2009

Daerah Tagih Grand Design Pemekaran

JAKARTA - Sejumlah kepala daerah menagih janji pemerintah pusat untuk membuat grand design pemekaran.Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin menyatakan, grand design pemekaran sangat penting untuk menata pelaksanaan otonomi daerah. Menurut dia, dengan adanya grand design yang bagus maka keputusan pemekaran daerah didasarkan pada pertimbangan rasional bukan hanya kehendak politik elite saja.

"Grand design ini bukanlah hanya sebuah moratorium, namun sebuah kajian komprehensif yang dilakukan pemerintah dari berbagai aspek untuk menilai pemekaran daerah, apakah layak atau tidak. Sebab daerah yang sudah dimekarkan itu sulit sekali untuk gabungkan ke induknya," kata Alex dalam Diskusi Agenda 23 Wacana dari Slipi bertema "Pemekaran dari Perspektif Daerah" di Kantor DPP Partai Golkar, Selasa (24/2/2009).

Alex mengingatkan untuk mewaspadai berbagai elite politik yang selalu mengatasnamakan rakyat untuk memaksakan pemekaran sebuah daerah. Padahal, kata dia, rakyat sama sekali tidak peduli dengan pemekaran itu. Sebab yang rakyat inginkan hanyalah kesejateraan mereka.

"Rakyat itu tidak peduli, daerah itu mau mekar tiga atau empat, mereka cuma mau sejahtera. Sekarang ini banyak yang bicara atas nama rakyat," ujarnya.

Hadir dalam diskusi tersebut, Gubernur Sulewesi Barat, Anwar Adnan Saleh, Gubernur Riau, Rusli Zaenal, Walikota Makkasar Ilham Arif Sirajudin dan Bupati Muna Ridwan. Alex menambahkan, setiap keinginan pemekaran wilayah pasti ada dalangnya.

"Karena itulah dalang ini yang mesti kita ajak berkomunikasi. Disinilah kita perlu ketegasan untuk menyetop pemekaran. Ditambah lagi misalnya belum adanya studi soal pemekaran daerah itu. Karena kebanyakan proposal pemekaran yang lolos itukan, mereka punya teman di komisi II DPR," tandasnya.

Sementara itu, Anwar Adnan Saleh menyatakan, sekitar 95% pemekaran terjadi di luar Jawa. Menurut dia, pemekaran banyak dilakukan di luar Jawa karena wilayahnya terlalu luas sehingga menyebabkan rentang kendali dan pelayanan publik mengalami kendala.

"Luas wilayah juga menyebabkan perkembangan berbagai bidang terlihat lamban, tetapi dengan pemekaran terlihat perkembangan sejumlah sektor perekonomian yang berakibat terjadinya penurunan angka kemiskinan," katanya.

0 komentar:

Caution : Wajib diklik

Followers

Caution : Wajib diklik