JAKARTA - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Tifatul Sembiring menduga bahwa aktor intelektual di balik demo anarkis di Sumatera Utara (Sumut) saat ini berada di Jakarta.
"Kalau menurut saya, otaknya di balik insiden itu harus diusut. Jangan-jangan orangnya ada di Jakarta," ujar Tifatul, Kamis (5/2/2009).
Tifatul menambahkan, pemekaran tidak perlu karena hanya memunculkan kericuhan. "Buat apa pemekaran dipaksakan. Mau jadi raja-raja kecil di situ. Caranya juga anarkisme, belum jadi provinsi," tandasnya.
Lebih lanjut Tifatul menuturlan, dirinya sangat menyesalkan dan menyayangkan kejadian tersebut. Oleh karena itu, dia meminta agar insiden ini diusut sampai tuntas.
"Jangan di bawah-bawah saja tapi sampai ke atasnya. Tidak ada suatu usulan demokrasi untuk menciptakan suatu provinsi baru. Dan itu juga nggak ada manfaatnya," tegasnya.
Menurutnya, Tapanuli untuk dijadikan provinsi baru tidak terlalu penting karena di sana hanya ada empat kabupaten yang juga merupakan hasil pemekaran dari satu kabupaten. "Jadi menuntut provinsi terlalu berlebihan dan hasil pokoknya juga nggak ada," pungkasnya.
Jumat, 06 Februari 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar