JAKARTA - Kepala Sekolah (Kepsek) SMPN 3 Cimahi, Jawa Barat diminta bertanggung jawab atas terjadinya kekerasan yang terjadi di sekolah tersebut. Apapun alasannya, peristiwa itu telah terjadi di wilayah teritorial kekuasaannya. "Di mana pun anak itu berada, itu tanggung jawab pihak sekolah," ujar pengamat pendidikan Arif Rahman.

Menurutnya, perilaku kekerasan yang terjadi di kalangan pelajar diakibatkan beberapa faktor, yaitu dididik terlalu keras oleh keluarga, lingkungan yang keras, dan tayangan media massa yang kerap menampilkan kekerasan.

"Kita memang tidak bisa menduga-duga dan itu harus diadakan penelitian sosial," tuturnya.

Berkaitan dengan adanya gang yang terbentuk di lingkungan sekolah, dinilai Arief sebagai suatu hal yang biasa. "Tapi bagaimana caranya agar geng-geng yang ada bisa melakukan tindakan positif, seperti kelompok belajar dan kelompok olahraga, dan sebagainnya," paparnya.

Mengenai sanksi kepada siswa yang melakukan kekerasan, menurutnya harus dilihat dari kadar kesalahan yang dibuat. "Kalau siswa tersebut sampai menusuk, urusannya bisa sama polisi. Tapi kalau tidak, bisa disesuaikan dengan aturan yang berlaku di sekolah tersebut," pungkasnya.

0 komentar:

Caution : Wajib diklik

Followers

Caution : Wajib diklik