JAKARTA - Pemerintah Indonesia bersama Jepang menandatangani naskah pertukaran nota mengenai hibah enhancement Vessel traffic system (VTS) atau peningkatan sistem navigasi kapal di Selat Malaka dan Singapura.
Penandatanganan nota senilai Rp15,6 juta ini ditandatangani oleh Dirjen Asia Pasific dan Afrika Primo Alwi Joelianto bersama dengan Dubes Jepang Kojiro Shiojiri.
Adapun tujuan dari sistem pengaturaan navigasi kapal tersebut untuk meningkatkan keamanan dan keselamatan pelayaran melalui pembangunan VTS di Pulau Batam dan fasilitas yang terkait.
"Bantuan ini sangat bermanfaat untuk pengamanan Selat Malaka karena banyak negara maju yang concern terhadap Selat Malaka. Konvensi Internasional telah menyetujui bahwa setiap negara pantai mengatur traffic lalu lintas kapal yang berlayar di Selat Malaka dan Selat Singapura," ujar Direktur Kenavigasian Dirjen Perhubungan Laut Yuri Gunadi di Gedung Deplu Jalan Pejambon, Jakarta, Jumat (7/11/2008).
Melalui proyek ini, lanjutnya, akan dibangun beberapa stasiun pengawas VTS yang berfungsi mengumpulkan informasi lalu lintas laut, serta pembangun pusat VTS di Pulau Batam atau Batu Ampar.
Jumat, 07 November 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar