BANDUNG - Curah hujan yang tinggi di kawasan Bandung, Jawa Barat, membuat beberapa titik di wilayah Bandung yang menjadi langganan banjir, menyisakan permasalahan. Seperti misalnya banjir lumpur.
Banjir di desa Majasetra, Kecamatan Majalaya, Bandung, yang terjadi sejak beberapa pekan terakhir ini, membuat jalan-jalan di kawasan tersebut serta pemukiman warga terendam banjir. Bukan hanya banjir air, tapi juga banjir lumpur.
Hal tersebut diungkapkan Heri (45), warga kampung Majalaya, Desa Majasetra, Kecamatan Majalaya. Dia mengungkapkan bahwa banjir yang terjadi setiap datangnya musim hujan, selalu disertai dengan banjir lumpur.
"Banjir yang setiap tahunnya datang, tidak hanya banjir air dari luapan Citarum tetapi juga lumpur yang berada di sisi tanggul Citarum ikut hanyut ke pemukiman warga dan jalan-jalan," ungkap Heri di Majalaya, Bandung, Kamis (20/11/2008).
Sementara itu, sejak kemarin sore hingga pukul 08.00 WIB pagi tadi, menunjukkan bahwa ketinggian air dan lumpur mencapai satu meter. Namun saat ini ketinggian sudah mulai surut sekira 50 sentimeter.
Sekretaris Satkorlak Kabupaten Bandung Asep M Yusuf, belum bisa memprediksi penyebab lumpur yang ikut terbawa arus banjir. Namun untuk antisipasi, pihaknya sudah melakukan langkah pencegahan bencana.
"Langkah-langkah antisipasi saat ini, untuk penanganan bencana seperti obat-obatan, relokasi pengungsi, dan penanganan pascabanjir," ungkapnya.
Hingga kini masyarakat di sekitar kawasan Majalaya, mulai terserang penyakit gatal-gatal akibat banjir yang mulai surut yang menyisakan sampah dan lumpur yang berserakan di jalan-jalan dan sekitar pemukiman warga.
Kamis, 20 November 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar