Rabu, 19 November 2008

India Hancurkan Kapal Bajak Laut


NEW DELHI - Kapal perang India INS Tabar yang bertugas memerangi perompak, menghancurkan sebuah kapal bajak laut Somalia. Serangan dilakukan karena kapal perompak menembakkan senjata ke arah mereka di Teluk Aden.

Serangan itu dilakukan militer India pada Selasa (18/11/2008) bersamaan dengan aksi pembajakan sebuah kapal Thailand dan kapal kargo Iran di Pantai Somalia atau tiga hari setelah pembajakan sebuah kapal supertanker Arab Saudi.

"INS Tabar yang berpatroli di Pantai Somali mendekati kapal bajak laut dan meminta kapal itu berhenti untuk diperiksa," ungkap Angkatan Laut (AL) India kemarin. Kapal bajak laut itu tampaknya merupakan "kapal induk" yang memuat makanan, solar, dan air, serta memiliki dua speed boat yang diikat.

"Tentara AL melihat pria naik ke dek kapal dengan roket peluncur granat dan persenjataan. Para pembajak mengancam meledakkan kapal perang dan melancarkan tembakan," ungkap pernyataan AL. INS Tabar membalas serangan tersebut hingga ledakan dan serbuan mereka menghancurkan kapal bajak laut tersebut.

"Tembakan INS Tabar mengakibatkan kebakaran di kapal pembajak dan terdengar banyak ledakan, kemungkinan ledakan amunisi yang mereka bawa di dalam kapal," papar AL India. AL India mengejar satu speed boat yang berusaha melarikan diri. Namun speed boat itu berhasil lolos dari pengejaran kapal perang India.

Noel Choong dari pusat penanggulangan bajak laut di Badan Maritim Internasional di Kuala Lumpur, Malaysia, menyatakan tidak mendapatkan laporan dari AL India. Juru bicara Armada ke-5 di Bahrain, Letnan Nathan Christensen, juga mengaku tidak menerima laporan tentang insiden yang melibatkan sebuah kapal India di Teluk Aden itu.

Jika benar, ini merupakan serangan pertama INS Tadar ke kapal bajak laut sejak misi antibajak laut itu dimulai di Teluk Aden pada 2 November. Pada 11 November silam, sejumlah komando AL India terbang dengan sebuah helikopter untuk menggagalkan pembajakan sebuah kapal pedagang India.

Aksi itu terjadi di 285 mil barat daya Salalah,Oman. Perusahaan pengiriman barang di India mengaku mengalami kerugian hingga USD450.000 per bulan akibat penundaan atau pembatalan pengiriman akibat aksi para bajak laut. Aksi bajak laut di Pantai Somali meningkat 75 persen tahun ini.

Bandit-bandit itu meminta uang tebusan jutaan dolar dalam aksinya di antara 20.000 kapal tanker minyak, kapal barang, dan kapal dagang yang singgah di Teluk Aden setiap tahun. Teluk Aden merupakan salah satu rute perdagangan laut terpenting di dunia dan menjadi lokasi yang disukai para bajak laut.

Di Kenya kemarin, sebuah kapal supertanker milik Saudi Arabian Oil Co (Aramco), Sirius Star, dibajak pada 450 mil laut tenggara Mombasa, Kenya, dalam rute menuju Amerika Serikat. Diduga kapal tanker itu dibawa oleh pembajak untuk berlabuh di laut Somalia. "Sebanyak 25 orang awak kapal diyakini aman," papar pernyataan Aramco.

Sirius Star merupakan kapal minyak mentah berbendera Liberia dan membawa 2 juta barel minyak senilai USD100 juta. Kapal itu dioperasikan oleh Vela International Marine Ltd, perusahaan subsidi Aramco di Dubai. "Vera terus mengawasi situasi dan berkoordinasi dengan pemerintah terkait.Pada saat ini, Vela menunggu kontak lebih lanjut dari bajak laut yang mengendalikan kapal tersebut," ujar pernyataan Aramco.

0 komentar:

Caution : Wajib diklik

Followers

Caution : Wajib diklik