BANTUL - Setelah panen ikan tenggiri kini nelayan Pantai Selatan Yogyakarta harus puasa melaut. Pasalnya, gelombang tinggi selama satu pekan terakhir berlangsung di kawasan pantai tersebut.
"Sejak Jumat pekan lalu nelayan tak lagi melaut. Gelombang tinggi mencapai lima meter dan angin bertiup cukup kencang," kata Mugari (34), salah seorang nelayan di Pantai Samas, Bantul, Yogyakarta, Jumat (29/5/2009).
Untuk mengisi waktu yang luang, para nelayan saat ini hanya memperbaiki perahu maupun jaring agar nantinya siap dipakai kembali saat gelombang dan angin kembali membaik. "Daripada menganggur lebih baik mencari ikan dipinggir pantai saja," tuturnya.
Menurutnya, paling banyak dua hingga empat nelayan saja yang memilih nekat melaut dengan gelombang tinggi. Sedangkan mayoritas nelayan lainnya memilih tak melaut dengan pertimbangan keselamatan jiwa.
Kasi Data dan Informasi Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika Yogyakarta Toni Wijaya menyatakan, gelombang dengan ketinggian tiga meter masih akan terjadi di kawasan laut selatan Yogyakarta hingga 2 Juni mendatang. Hal ini dipicu posisi matahari yang berada di utara Indonesia sehingga panas yang ada di utara menimbulkan angin di kawasan selatan pulau jawa.
"Ketinggian gelombang laut saat ini sangat berbahaya bagi perahu nelayan khususnya perahu kecil seperti yang digunakan para nelayan," tegasnya saat dikonfirmasi terpisah.
Jumat, 29 Mei 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar