JAKARTA - Meski Ferry Idham Henyansyah alias Ryan sudah dituntut hukuman mati oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU), namun kuasa hukum Ryan, Kasman Sangaji, masih ngotot kalau kliennya tidak melakukan pembunuhan berencana seperti yang didakwakan JPU. Dia bahkan menuding JPU merekayasa alat bukti. "Langkah selanjutnya kita akan mengajukan pledoi. Dalam pledoi akan kami ungkap fakta-fakta yang sebenarnya bahwa Ryan tidak merencanakan pembunuhan," kata Kasman.

Kasman menuding JPU sama sekali tidak kooperatif dan merekayasa alat bukti dan fakta-fakta selama persidangan berlangsung.

"Berdasarkan bukti-bukti di persidangan dan semua keterangan saksi, tidak mengarah kalau Ryan merencanakan pembunuhan, ini rekayasa dari JPU," terangnya.

Kasman mengaku akan memperjuangkan agar Ryan tidak divonis mati oleh majelis hakim. "Ini bukan masalah vonis mati, tetapi ini masalah hak hidup orang, tidak segampang itu dicabut, ada substansi yang harus dilakukan," pungkasnya.

Sementara itu Kriminolog Universitas Indonesia Iqrak Sulhin mengatakan, tuntutan jaksa tersebut tak terlepas dari keinginan publik yang condong berharap Ryan mendapat hukuman mati.

Menurutnya, hukuman mati terhadap seseorang pelaku kejahatan seharusnya dihindari karena tidak terbukti efektif untuk menimbulkan efek jera.

Ke depannya, kata Iqrak, justru dibutuhkan hukuman pidana yang benar-benar pasti, meskipun hukumannya lebih ringan. Kepastian pidana memiliki efektifitas yang tinggi untuk menimbulkan ketakutan melakukan tindak pidana.

1 komentar:

Blog Watcher mengatakan...

RYAN ; CINTA MATI YANG MEMBAWA MATI



Ryan mendongakkan kepalanya ke atas, memandang jutaan bintang di langit, dari kamar sel nya. Senyum tipis terkembang di wajahnya.


"Indah??!!" bisik sebuah suara.


Ryan teringat akan kenangannya.Kenangan indah yang masih terbungkus rapi bersama kekasih, Heri Santoso.


"Indah sekali!! jawab Ryan setengah berbisik.


Tapi, Heri Santoso sekarang sudah mati, bersama dengan matinya seluruh cinta yang terbakar hangus oleh api cemburu. Demi nama cinta Ryan membunuh, memotong-motong tubuh kekasihnya.


"Ryan aku sayang padamu!!"


Untuk Heri Santoso apapun dilakukan, tidak ada yang tidak bagi kekasihnya. Harta, nyawa, semua demi orang yang paling dicintai dimuka bumi


"Aku juga sayang kamu!! Jawabnya
Ryan berharap dapat bertemu dengan kekasihnya, karena ia telah berjanji. Ditahun depan Heri akan datang membawa seikat bunga. Mereka akan menikah. Ryan berharap Heri datang menepati janjinya.

"Ryan-Ryan... bangun!!"

Seorang pria berperawakan tegap datang menghampirinya, yang tidak lain adalah petugas sipir penjara.

"tapi... Heri-Heri... datangkan pak..."

iya Heri akan datang menjemputmu di pintu surga"

kata petugas tersebut sambil membawa Ryan menuju ruang eksekusi mati.




Feri Idam Hermansyah si tukang jagal asal jombang. Telah membunuh 11 korban, yang salah satunya adalah Heri Susanto. Hari senin (6/4/2009) pengadilan negeri Depok menjatuhkan hukuman mati.

sumber:http://asyiknyaduniakita.blogspot.com/

Caution : Wajib diklik

Followers

Caution : Wajib diklik