BANDUNG - Menginjak satu pekan sejak tewasnya Dwiyanto Wisnu Nugroho (22), mahasiswa ITB jurusan Teknik Geodesi saat mengikuti ospek, polisi yang menyelidiki kasus tersebut masih belum menemukan penyebab kematiannya.

Bahkan, kepolisian saat ini menambah saksi yang semula tidak akan diperiksa namun kini saksi tersebut akan diperiksa secara intensif, yakni Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran dan perawat dari RS Boromeus Bandung.

Seperti diungkapkan Kapolresta Cimahi AKBP Purwo Lelono, penambahan saksi ini karena penolakan keluarga atas autopsi. "Kita memintai keterangan dari saksi tambahan, yang semula hanya sebagai saksi pendukung saja, kini saksi tersebut akan kita periksa intensif juga,".

Hari ini rencananya, orangtua Dwiyanto akan datang ke Mapolresta Cimahi dan melakukan pertemuan tertutup dengan penyidik, menyangkut permasalahan hukum selanjutnya.

"Benar orangtua mau datang sekira jam 11. Kita akan melakukan pertemuan tertutup dengan penyidik, terkait kematian Dwiyanto. Pihak kami saat ini masih menerima kerjasama yang kooperatif dengan keluarga, meski keluarga menolak autopsi jenazah," tandas Purwo.

0 komentar:

Caution : Wajib diklik

Followers

Caution : Wajib diklik