JAKARTA - Kasus Lurah Angke Indah, Tambora, Jakarta Barat yang menghamili siswi kelas 1 SMA dinilai sebagai dampak dari kurang efektifnya aturan dan penyelesaian secara terpadu dari pemerintah.
"Agar hal ini tidak terjadi, peran pemerintah serta masyarakat sangat dibutuhkan. Kalau hal itu terwujud, kasus seperti Lurah Angke ini tidak akan tejadi lagi," terang ketua Bidang Kewanitaan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ledia Hanifa Amaliah.
Selain itu, menurut Ledia, meski kasus seperti ini tidak bisa dihilangkan, sosialisasi undang-undang trafficking perlu dilakukan. Serta menggalakkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat.
Disinggung mengenai alasan ekonomi yang kerap dijadikan alasan dalam sejumlah kasus trafficking, Ledia mengatakan, dalih tersebut merupakan hal yang paling gampang.
Masyarakat, imbuhnya, sangat mudah tertipu dengan iming-iming uang karena terlalu berpikir instan. "Menghilangkan kasus seperti ini memang tidak mudah, tapi mereka harusnya diberitahu agar tidak mudah tergiur dengan uang," pungkasnya.
Kamis, 04 Desember 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar