BLITAR - Aksi unjuk rasa memperingati hari antikorupsi internasional di Kabupaten Blitar yang jatuh hari ini berlangsung ricuh.
Ratusan massa yang� tergabung dalam 13 Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan 4 elemen mahasiswa se-Blitar yang mengatasnamakan Aliansi Pelangi mengamuk, ketika berusaha menerobos pintu gerbang kantor Pemkab Blitar yang sengaja ditutup petugas satpol PP dan petugas kepolisian, sesaat melihat kedatangan massa.
Kemarahan pengunjuk rasa dipicu keengganan Bupati Blitar Herry Noegroho dan Sekkab Bachtiar Suko Karjadi menemui massa yang mendesak menandatangani 4 poin kesepakatan pemberantasan korupsi, dan pengesahan Undang-Undang Pengadilan Tindak Pidana Korupsi.
"Bupati dan Pak Sekda sedang keluar kota, jadi tidak bisa menemui kalian," ujar Kepala Bappeda Pemkab Blitar Dachlan Faturohman kepada massa, Selasa (9/12/2008).
Namun jawaban tersebut tidak membuat massa lega. Mereka justru meradang. Sebab, setiap kali menggelar unjuk rasa Bupati Blitar selalu tidak ada di tempat, dengan alasan tugas luar kota.
"Kami tidak percaya bupati tidak ada di tempat. Bupati jangan jadi pengecut. Ayo temui kami," teriak Korlap Aksi Wasis Kunto Admojo.
Dengan komando orasi, massa langsung merapatkan barisan dan berusaha menerjang pintu gerbang yang dijaga puluhan aparat. Tidak hanya itu, massa juga berusaha memaksa masuk truk sound system. Aksi dorong disertai adu mulut saling mencaci antara pendemo dengan aparat pun tak bisa dihindarkan. Bahkan keduanya nyaris terjadi kontak fisik.
Situasi semakin panas, takut terjadi hal yang tidak diinginkan Bupati Blitar Herry Noegroho dan Sekkab Bachtiar Suko Karjadi akhirnya keluar dari ?persembunyian'.
Ketegangan pun berangsur angsur mereda. Dalam pernyataannya, Herry akan mendukung semua aspirasi yang dibawa pengunjuk rasa, termasuk bersedia menandatangani empat poin kesepakatan yang di dalamnya termasuk mengusut dugaan mafia pupuk yang merugikan petani.
"Sebagai Bupati Blitar, saya mendukung sepenuhnya aspirasi yang disampaikan ini, "ujarnya.
Seusai menandatangai kesepakatan, massa yang sejak pukul 09.00 WIB melakukan aksi unjuk rasa membubarkan diri dengan tertib.
Rabu, 10 Desember 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar