JAKARTA - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengaku siap menghadapi ancaman pembunuhan yang dialamatkan kepadanya melalui 'surat wasiat Amrozi cs' yang beredar di internet.
"Pemimpin di mana-mana dalam situasi begini pasti ada ancaman serius, ada juga yang main-main. Itu kita hadapi serius," ujar Jusuf Kalla di Istana Wapres, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Jumat (7/11/2008).
Dengan adanya teror tersebut, Wapres menegaskan aparat keamanan sudah disiagakan di sejumlah lokasi untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk.
"Tentu aparat akan bekerja dengan profesional. Obama saja ada 2.000 ancaman dibunuh. Pemerintah insya allah siap," tegasnya.
Sebelumnya sebuah situs bernama foznawarabbikakbah.com melansir tiga buah surat berbahasa Indonesia, Inggris, dan Arab Saudi yang ditandatangani tiga terpidana mati Amrozi, Imam Samudra, dan Ali Gufron.
Surat ini dianggap serius, karena dalam satu poin wasiatnya, mereka menyerukan kepada umat muslim untuk memerangi dan membunuh orang-orang yang terlibat eksekusi mereka, yaitu Presiden SBY, Wapres Jusuf Kalla, Menkum HAM Andi Mattalata, Jaksa Agung Hendarman Supandji, Jampidum AH Ritonga, dan Ketum PBNU Hasyim Muzadi.
Jumat, 07 November 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar