JAKARTA - Sejauh ini belum ditemukan kasus peredaran dendeng sapi yang dioplos daging babi di wilayah DKI Jakarta. Dendeng babi ini marak beredar di kawasan Bogor dan sejumlah daerah di Jawa Timur sehingga membuat resah konsumen.
Humas Asosiasi Pedagang Daging DKI Jakarta M Eli mengungkapkan, dendeng babi belum masuk ke Jakarta. "Memang sempat ada laporan dari daerah ada daging babi masuk ke Jakarta, bukan dalam bentuk olahan seperti dendeng," paparnya saat dihubungi okezone, Jumat (3/4/2009).
Eli menjelaskan, masyarakat Jakarta tidak perlu cemas terhadap peredaran dendeng babi karena selama ini belum ada kasus di Jakarta seperti itu. "Setahu saya dari laporan teman-teman itu terjadi di daerah seperti yang saat ini ramai di Bogor dan Jawa Timur," ujarnya.
Dia mengungkapkan, kebanyakan daging celeng ini didatangkan dari daerah Sumatra. Masuk ke Pulau Jawa melalui jalur laut. Daging babi tersebut dibawa sudah bersih dan dipotong-potong tipis.
Biasanya, sambung Eli, daging babi itu didistribusikan ke dareh-daerah pariwisata, namun terkadang ada okunum yang memanfaatkannya karena harganya jauh lebih murah dari danging sapi.
"Daging babi itu dioplos dengan daging sapi, karena sepintas hampir sama warnanya merah. Tapi kalau diraba lebih halus, tidak berserat, beda dengan daging sapi yang berserat," kata Eli.
Lebih lanjut dia mengimbau kepada para pedagang untuk waspada terhadap peredaran daging babi dan bersikap jujur dengan tidak menjual daging sapi oplolasan babi sakadar mencari keuntungan. "Kita akan tindak pedagang yang curang dan jual daging babi," tandasnya.
Jumat, 03 April 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar