JAKARTA - Penembakan terhadap Pratu Saiful Yusuf di Puncak Senyum, Puncak Jaya, Papua masih terus diburu. Kapuspen Mabes TNI Marsekal Pertama Sagom Tamboen mengatakan, aparat gabungan dari TNI-Polri masih mencari tahu siapa pelaku yang diduga merupakan pihak dari Organisasi Papua Merdeka (OPM). "Mencari pelaku itu tidak mudah. Pihak TNI-Polri saat ini mencari tahu pelakunya. Kalau pelaku OPM masih bersembunyi, kita memerlukan koordinasi bersama dari pihak keamanan," kata dia.

Hingga sore kemarin, pihak TNI belum mendapatkan pelaku penembakan terhadap Pratu Saiful yang tertembak pada 14 Maret lalu.

"Saat ini kita meningkatkan kewaspadaan, supaya tidak ada lagi hal-hal yang merugikan," ungkap Sagom.

Peristiwa penembakan berawal saat anggota Pos TNI Yonif 754/ENK Tingginambut di bawah pimpinan Danpos, Lettu Dedi Risdianto berpatroli.

Saat melakukan patroli sekira pukul 13.30 WITA Sabtu 14 Maret, anggota TNI ditembaki oleh kelompok sipil bersenjata. Salah seorang prajurit yakni Pratu Saiful Yusuf tertembak tepat di bagian kepala tembus ke belakang.

Anggota pos sontak memberikan tembakan balasan setelah melihat rekan mereka terkapar akibat tembusan peluru yang bersarang di kepalanya. Danpos, Lettu Dedi Risdianto mengontak Pos Polisi Tingginambut untuk meminta bantuan pertahanan kekuatan, serta mengevakuasi jenazah Pratu Saiful Yusuf.

Dalam kontak senjata tersebut, Dantimsus 753/AVT, Letda Inf. Handoyo dan anggotanya datang membantu mengevakuasi jenazah sekaligus membantu pertahanan.

Diduga, kelompok sipil bersenjata itu merupakan kelompok separatis bersenjata (TPN/OPM) di wilayah Puncak Jaya, Papua. Sebelumnya, dua warga sipil tewas tertembak.

0 komentar:

Caution : Wajib diklik

Followers

Caution : Wajib diklik