GARUT - Dua orang nelayan tewas terseret ombak laut saat tengah menjala ikan di Cicetut, Sancang, Cibalong. Keduanya adalah Isan bin Hadli (29), warga Kampung Cempaka RT 03/08, Neglasari, Cisempet dan Iyus Bin Harun (29) warga Kampung Hampas Semen RT 02/08, Neglasari, Cisompet, Garut.
"Kedua korban masih dalam pencarian oleh polisi air (polair) dan masyarakat setempat," kata camat Cibalong Dikdik Ahmad, Senin (2/3/2009) malam. Sementara itu, lima korban lainnya dinyatakan selamat. Diantaranya adalah Ate (30), Asum (29), Iyan (32), Asep (33), dan Ali (28).
Menurut informasi dari Kepala Badan Meteorogi dan Stasiun Geofisika kelas I Bandung Jaya Murjaya mengatakan, mulai 3 Maret sampai 4 Maret mendatang diperkiraan gelombang laut tinggi untuk perairan Selatan Jawa Barat berkisar 3,0-4,0 meter.
"Gelombang tinggi ini akan sangat berbahaya bagi perahu nelayan, tongkang dan tugboat," ujarnya melalui surat edaran yang sampai ke bagian Setda Informatika Garut.
Sedangkan arah angin bertiup dari arah barat laut untuk perairan Selatan Jawa Barat dan untuk perairan Utara Jawa Barat dengan kecepatan angin 10 knots-15 knots 27 km/jam.
Secara terpisah Kabag Informatika Setda Kabupaten Garut Dikdik Hendrajya mengatakan, di akhir tahun ini, laut selatan sering memakan korban jiwa. Karenanya, warga setempat agar lebih hati-hati dan waspada jika menjala ikan di laut.
"Kami menghimbau kepada seluruh nelayan untuk waspada karena kondisi cuaca sedang tak bersahabat," pungkasnya.
Selasa, 03 Maret 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar