Pekanbaru - Pesawat Batavia Air mengalami dua kali gagal take off di Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) Pekanbaru, Riau. Gagal take off ini sempat membuat panik para penumpangnya.
Menurut salah seorang penumpang, Nasri, seluruh penumpang yang berjumlah 102 orang sudah memasuki pesawat pada Selasa 3 Maret pukul 20.15 WIB. Ketika itu, pesawat bertujuan Jakarta ini sudah berada di runway.
Ketika take off pertama, pesawat bernomor penerbangan 652 itu melaju kencang. Tiba-tiba dia melihat sayap sebelah kiri mengeluarkan asap dan percikan api. Saat itu juga pesawat langsung berhenti di ujung landasan. "Apinya kecil saja," kata Nasri.
Pesawat kembali ke posisi awal dan melakukan take off untuk kedua kalinya. Lagi-lagi kepulan asap muncul dari sayap sebelah kiri. Pesawat juga tidak bisa terbang.
Setelah itu, para penumpang diturunkan. Akan tetapi, mereka tidak mendapat keterangan secara rinci apa yang menjadi sebab pesawat itu mengalami gagal terbang. Pihak Batavia hanya memberi tahu kalau ada kerusakan kecil saja.
"Terjadilah ketegangan antara penumpang dan pihak maskapai. Ketegangan itu karena seluruh penumpang tidak mau diberangkatkan kembali dengan pesawat yang sama," tuturnya.
Menurut Nasri, pihak maskapai berjanji tetap akan memberangkatkan para penumpang malam itu juga. Sekitar pukul 23.45 WIB, pilot menyatakan pesawat sudah diperbaiki dan layak terbang. Sehingga seluruh penumpang diharapkan masuk kembali untuk melanjutkan perjalanan ke Jakarta.
Namun, tidak ada penumpang yang bersedia masuk ke dalam pesawat. Akhirnya, pesawat meninggalkan bandara Pekanbaru dalam kondisi kosong.
"Siapa yang mau naik pesawat itu lagi, karena sudah dua kali gagal take off. Kita saja sempat stres," pungkas Nasri.
Informasi yang dihimpung detikcom, pesawat Batavia Air yang bermasalah ini adalah pesawat yang sempat hilang dari radar saat penerbangan Surabaya-Manado dua hari lalu.
Rabu, 04 Maret 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar