BANDUNG - Terungkapnya sindikat pengerdar ganja jaringan Jawa-Aceh oleh Polda Jabar baru-baru ini, mendorong Mabes Polri memberikan perhatian khusus dalam penanganan kasus tersebut.

Direktur IV Mabes Polri Bidang Tindak Pidana Narkoba Brigjen Polisi Harry Montolalu, bahkan datang langsung ke Bandung, Jumat (5/12/2008) untuk mengecek penangkapan jaringan pengedar ganja terbesar tahun ini. Barang bukti yang berhasil disita Polda Jabar adalah ganga seberat 680 kilogram pada Senin, lalu.

"Sepanjang tahun 2008 hingga hari ini, untuk di Pulau Jawa ini yang terbesar. Dimana dari hasil penyelidikan angota kami, jumlah lebih dari 500 kilogram yang diperkirakan belum disebar luaskan oleh jaringan Aceh-Jawa ini," papar Harry.

Dia menjelaskan dari hasil pengembangan polisi di wilayah Tangerang, diperkirakan total ganja yang masuk DKI dan Jabar khususnya bisa mencapai 3 ton per tahun.

"Oleh karenanya kami terus melakukan operasi ladang ganja di kawasan Birem dan Meulaboh, Aceh guna memperkecil bahkan menghabiskan jaringan peredaran ganja nomor satu asal Aceh ke Pulau Jawa," tandasnya.

Dalam kesempatan ini, Harry juga mengingatkan bahwa kasus narkoba dan psikotropika sepanjang 2008 perbandingannya lebih banyak pengungkapan kasus ganja dari pada psikotropika jenis ektasi dan shabu-shabu.

Hal ini, kata dia, dikarenakan jaringan internasional yang selama ini beroperasi berhasil ditangkap dan dieksekusi mati sehingga peredaran terbatas. Namun demikian, Polri tetap melakukan penyelidikan untuk mengungkap sindikat lainnya.

0 komentar:

Caution : Wajib diklik

Followers

Caution : Wajib diklik