JAKARTA - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang dipimpin Muhaimin Iskandar membantah memperlakukan KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) secara tidak adil. Hal itu menanggapi pernyataan Solahuddin Wahid (Gus Solah) yang mengatakan PKB Muhaimin tidak meninggalkan Gus Dur.
"PKB tidak pernah meninggalkan Gus Dur. Kami bahkan pernah meminta beliau menjadi mustasyar di DPP dan itu para kiai yang meminta, tapi Gus Dur menolak," kata Wakil Ketua Umum Dewan Syuro DPP PKB, Lili Wahid, Rabu (10/12/2008).
Adik Gus Dur ini mengatakan, putusan MA bukan kembali ke Muktamar Semarang. Selain itu pemerintah juga hanya mengakui kepemimpinan Muhaimin.
Namun demikian, tidak benar jika pihaknya menyingkirkan Gus Dur. Sebab lanjut Lili, pihaknya tetap berharap Gus Dur bersama-sama dengan PKB.
"Gus Dur dan Muhaimin juga sudah beberapa kali bertemu. Hanya orang di sekitar Gus Dur yang selalu mengkondisikan situasi konflik," ujarnya.
Lili mengatakan, pihaknya ingin melakukan konsolidasi partai. Dia mengatakan sudah tidak pas lagi mengungkit konflik internal.
"Yang kami inginkan membesarkan PKB dan mengakhiri semua konflik dan polemik yang ada," tegasnya.
Kamis, 11 Desember 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar