JAKARTA - Mantan anggota DPR yang menabrak bocah berusia 2,5 tahun hingga tewas, di kawasan Tanah Abang diduga mengalami post power syndrome.
Adalah Hasan Segeir (70), mantan anggota komisi I DPR periode 1999-2004 yang melakukan penabrakan tersebut. Seperti diberitakan sebelumnya, Hasan yang kala itu mengendarai Nissan Terano Silver bernomor polisi B 8615 EB, malah menodongkan pistol ke arah warga yang berkerumun usai menabrak.
Atas reaksi Hasan tersebut, psikolog Sartono Mukadis menilai Hasan mengalami post power syndrome.
"Saya menduga dulunya pada saat dia masih menjabat sebagai anggota dewan senang dipuja dan disanjung yang berlebihan. Orang seperti ini akibatnya memiliki karakter yang angkuh," kata Sartono.
Apapun latar belakang pelaku, sambung dia, sama sekali tidak dibenarkan dan harus segera diproses oleh pihak berwenang. "Tabrakan lalu lintas itu sama sekali tidak melindungi eks DPR, itu tindakan pidana namanya, polisi jangan takut memproses," imbuhnya.
Mengenai tindakan menodongkan pistol ke arah warga dengan dasar untuk menakut-nakuti, dinilai Sartono sudah menjadi karakter asli dari pelaku yang arogan. "Seperti munggah bale atau kacang yang lupa pada kulitnya dan over acting," tandasnya.
Diketahui, bocah korban tabrakan tersebut bernama Zaenal, warga Petamburan IV RT 12/RW 04, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Dia menghembuskan nafas terakhir setelah dua jam menjalani perawatan di RS Pelni Petamburan, Jakarta Barat.
Senin, 22 Desember 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar