JAKARTA - Penurunan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis solar dan premium, dinilai belum memberikan imbas terhadap beberapa jenis harga barang di pasaran.
Pasalnya, pihak Organisasi Pengusaha Angkutan Darat (Organda) belum mau menurunkan tarif seluruh jenis angkutannya. Setidaknya, transportasi memberikan konsribusi hampir lima persen terhadap seluruh bidang usaha.
"Penurunan harga BBM terutama solar dan premium belum memberikan imbas ke kita. Transportasi baru menyumbang di bawah lima persen, toh selama ini penurunan tarif dari pihak Organda belum juga dilakukan, ya sama juga bohong kan?," ujar Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sofjan Wanandi.
Dia menambahkan, sebagai contoh adalah industri manufaktur sebagai industri yang mengalami kemerosotan cukup tinggi saat ini. Imbas penurunan premium dan solar masing-masing menjadi Rp5.000 dan Rp4.800 per liter, belum dirasakankan gregetnya.
Sebab, selain konstribusi yang diberikan tidak begitu besar, BBM industri manufaktur masih mengikuti harga international.
Senin, 15 Desember 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar