JOMBANG - Mendekati perayaan Natal dan Tahun Baru 2009, Polres Jombang mulai melakukan strategi pengamanan untuk mengantisipasi teror dan gangguan keamanan. Polisi akan melibatkan ormas dan satgas partai politik.
Kapolres Jombang, AKBP Khosim mengatakan, hari ini pihaknya mulai melakukan rapat koordinasi lintas institusi dengan Bakesbang Linmas, Satpol PP, TNI, sejumlah ormas, dan Dinas Perhubungan. Polisi meminta kepada elemen-elemen ini untuk bisa melakukan penjagaan dan pengamanan malam Natal dan Tahun Baru.
Dari hasil rapat koordinasi tersebut, didapati pola pengamanan di dua perayaan hari besar itu. Salah satunya, polisi dan elemen yang ditunjuk akan mengamankan setiap gereja di Kabupaten Jombang. "Untuk pengamanannya, kami dibantu Satgas dari GP Ansor dan Satgas PAN. Mulai malam Natal, semua gereja akan dijaga ketat," terang Khosim di Jombang, Jawa Timur, Rabu (17/12/2008).
Tak hanya itu, pihaknya akan berlaku hati-hati terhadap setiap pengunjung gereja. Setiap jemaah gereja yang akan masuk, harus melalui metal detektor. Langkah ini, menurut dia, untuk mengantisipasi adanya teror imbas dari teror di Mumbai dan eksekusi Amrozi cs.
"Bagaimanapun, kami melihat ada potensi teror atas kejadian teror di Mumbai dan pasca eksekusi mati Amrozi cs beberapa waktu lalu. Kami tak mau kecolongan," ungkapnya.
Langkah antisipasi lain, sebelum jemaah gereja melakukan Misa Natal, polisi akan melakukan sterilisasi di semua bagian gereja. Menurutnya, Polres Jombang juga telah menyiapkan tim Jihandak untuk melakukan strerilisasi, termasuk kemungkinan adanya bom.
"Intinya, kami ingin agar umat Kristiani bisa menjalankan ibadah dan perayaan Natal dengan aman dan tenang," tandasnya.
Kabag Ops Polres Jombang Kompol Bambang DW mengatakan, untuk pengamanan Natal dan Tahun Baru, pihaknya telah menyiapkan sedikitnya 354 personel polisi, 62 personel dari GP Ansor dan 10 personel dari Satgas PAN.
Beberapa ambulans juga disiapkan untuk mengantisipasi adanya korban dalam dua perayaan hari besar itu. "Khusus untuk perayaan Tahun Baru, apel bersama kan kita gelar tanggal 31 Desember. Dan penjagaan disemua titik yang ditentukan akan dilaksanakan," terang Bambang.
Selain itu, pihaknya juga telah melakukan imbauan kepada semua ormas agar tidak merayakan Tahun Baru secara berlebihan. Diharapkan, dari masing-masing ormas yang telah dikumpulkan itu, bisa memberikan informasi ini kepada masyarakat.
Kamis, 18 Desember 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar