JAKARTA - Sedikitnya 48 aksi teror bom terjadi setelah eksekusi mati Amrozi Cs dilaksanakan. Namun, dari seluruh ancaman tersebut, tidak ada satu pun yang terbukti.

Pengamat intelijen Wawan Purwanto mengatakan, maraknya ancaman bom yang terjadi belakangan ini diakibatkan tensi sejumlah orang sedang tinggi setelah eksekusi Amrozi Cs dilaksanakan. Karenanya, dia mengimbau agar masyarakat tetap cooling down menyikapi fenomena ini.

"Masyarakat harus tenang dan jangan terbawa emosi. Karena jika semakin panik, teror tersebut akan semakin banyak. Karena teror itu memainkan psikologis," ujar Wawan.

Menurutnya, jika masyarakat terpancing dengan fenomena tersebut, selain akan menimbulkan lebih banyak aksi teror, juga akan merusak citra bangsa Indonesia sebagai bangsa yang ramah dan pemaaf.

"Aparat kepolisian maupun intelijen harus tetap waspada dengan cara tidak kentara. Karena kalau pengamanan berlebihan, akan membuat orang semakin panik," pungkasnya.

Sebagaimana diketahui, sejumlah tempat di Jakarta mendapatkan ancaman bom setelah eksekusi mati terhadap Amrozi Cs dilaksanakan. Diantaranya, kawasan Roxi Mas, Ramayana Semper, Blok M Plaza, dan yang terakhir RSPP Pertamina, Selain di Jakarta, teror serupa juga terjadi di sejumlah daerah lainnya di Indonesia.

0 komentar:

Caution : Wajib diklik

Followers

Caution : Wajib diklik