JAKARTA - Pemerintah akan membahas penentuan harga BBM bersubsidi secara intensif, menyusul penurunan harga minyak mentah dunia.
Hal itu dikatakan oleh Dirjen Minyak dan Gas Evita Legowo. Menurutnya, pembahasan harga minyak bersubsidi akan menjadi salah satu agenda rutin setiap akhir bulan, mulai pada 2009.
Namun, hingga saat ini dia belum mengetahui rencana pembatasan kisaran harga premium dan solar, melalui penetapan harga atas dan harga bawah.
"Saya belum tahu itu. Sekarang saya masih di Brasil. Yang jelas kami akan membahas harga BBM secara rutin," tandasnya.
Rencana pembahasan secara intensif ini jelasnya, akan dilakukan setelah penerapan penurunan harga BBM bersubsidi jenis premium. Penurunan itu akan dilakukan sebesar Rp500 menjadi Rp5.550 per liter pada 1 Desember 2008.
Rabu, 19 November 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar