JAKARTA - Tidak puas atas jawaban somasi yang diterimanya dari Majalah Tempo, bos Bakrie Grup Aburizal Bakrie mencoba jalan lain. Kali ini Menteri Kesejahteraan Rakyat dalam Kabinet Indonesia Bersatu ini mengadukan permasalahannya ke Dewan Pers.
"Karena kami tidak puas. Setelah disomasi jawaban mereka (Tempo) tidak memuaskan," kata kuasa hukum Aburizal Bakrie, Denny Kailimang.
Pengaduan ke Dewan Pers ini, menurut Denny, merupakan tindak lanjut dari saran yang diberikan lembaga-lembaga jurnalistik. "Kami mengikuti saran dari AJI dan PWI untuk menyerahkan kasus ini kepada Dewan Pers," jelasnya.
Kedua lembaga jurnalistik tersebut menyarankan pada Ical, panggilan akrab Aburizal Bakrie, untuk mengadukan terlebih dahulu kepada Dewan Pers sebelum ke Mabes Polri. Karena jalur seperti ini sesuai dengan Undang-undang Pers.
"Kami mempercayakan kepada Dewan Pers. Dan kami telah mengikuti jalur sesuai dengan UU Pers," katanya.
Disinggung mengenai niatnya untuk melaporkan Majalah Tempo ke Mabes Polri, Denny mengaku masih menunggu keputusan dari Dewan Pers. Rencananya, selain kuasa hukum, Ical pun dikabarkan akan ikut serta ke Dewan Pers, sekira pukul 09.00 WIB pagi ini.
Seperti diketahui, Ical tidak terima dengan Majalah Tempo yang memberitakan permasalahan perusahaannya, Bumi Resources, yang disinyalir akan diselamatkan oleh pemerintah. Permasalahan ini pun kemudian dikaitkan dengan jasa Ical yang telah menyumbang dana kampanye saat pasangan Susilo Bambang Yudhoyon-Jusuf Kalla bertarung pada Pemilihan Presiden 2004 silam.
Jumat, 28 November 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar